"Kami mengutuk pembunuhan pengunjuk rasa tak bersenjata oleh pasukan keamanan pemerintah dan grup paramiliter di Managua dan Masaya," tutur Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, merujuk pada dua kota di Nikaragua.
"Masyarakat sipil diintimidasi pasukan pemerintah pada setiap harinya. Tidak adanya keadilan atas kejahatan tersebut tidak dapat diterima. Pelaku pembunuhan harus bertanggung jawab," lanjut dia, seperti dilansir dari AFP, Jumat 22 Juni 2018.
Jumlah korban tewas dalam aksi unjuk rasa di Nikaragua sejak dua bulan terakhir telah mencapai 212 orang. Aksi protes berdarah ini awalnya hanya sebuah unjuk rasa sederhana dalam memprotes reformasi dana pensiun.
Namun demonstrasi itu kemudian meluas menjadi aksi penentangan sepenuhnya terhadap pemerintahan Presiden Daniel Ortega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News