Presiden Abdel Fattah al-Sisi diyakini akan memenangkan pilpres ini dengan perolehan 97 persen suara. Otoritas Mesir mengingatkan para awak media untuk tidak menuliskan artikel "yang tidak profesional" mengenai pilpres kali ini.
"Segala artikel berbahasa asing yang ditulis secara tidak profesional terkait pilpres akan mendapat respons langsung dan jelas," ujar Kepala Badan Informasi Negara Mesir, Mohammed Imam, seperti dilansir Independent, Minggu 1 April 2018.
"Jika penulis artikel itu ada di Kairo, maka mereka akan dipanggil, bahkan jika mereka bukan warga negara. Sebuah klarifikasi akan dirim kepadanya mengenai artikel yang mereka terbitkan," lanjut Imam.
Satu-satunya rival Sisi dalam pilpres, Moussa Mostafa Moussa, hanya menerima 720 ribu suara dari 59 juta pemilih terdaftar. Ia telah menerima hasil pilpres yang disebutnya berlangsung "bebas dan adil."
"Saya hanya berharap 10 persen suara," tutur Moussa. "Saya berterima kasih kepada Tuhan bahwa Mesir telah menjadi negara stabil di tengah periode sulit ini," lanjut dia.
Sejumlah organisasi hak asasi manusia menilai pilpres Mesir hanya "sandiwara" karena sejumlah kandidat capres telah berguguran karena satu dan lain hal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News