Marty Natalegawa kini berkiprah di PBB (Foto: AFP)
Marty Natalegawa kini berkiprah di PBB (Foto: AFP)

Marty Natalegawa Ditunjuk Jadi Anggota Panel PBB

Fajar Nugraha • 03 April 2015 11:37
medcom.id, New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon, menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sebagai anggota panel tingkat tinggi PBB untuk mengatasi masalah krisis kesehatan.
 
Panel tersebut diberi nama High-level Panel on the Global Response to Health Crises. Sementara Presiden Tanzania Jakaya Mrisho Kikwete ditunjuk sebagai Ketua Panel tersebut.
 
"Sekretaris Jenderal meminta panel untuk membuat rekomendasi untuk memperkuat sistem nasional dan internasiional, dalam mencegah dan menanggulangi krisis kesehatan di masa mendatang. Langkah ini diambil setelah terjadi wabah Ebola," pernyataan pihak PBB, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (3/4/2015).
 
Nama Marty Natalegawa menjadi satu-satunya wakil dari asia yang masih ke dalam panel tersebut. Mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB tersebut, akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh internasional lainnya.
 
Selain Marty, Sekjen Ban juga menunjuk mantan Menlu Brasil Celso Amorim sebagai anggota. Ban juga meminta mantan Presiden Swiss Micheline Calmy-Rey untuk turut serta dalam panel.
 
Sementara itu dari Botswana, sosok Joy Phumaphi juga turut ditunjuk sebagai anggota. Phumaphi dikenal sebagai Sekretaris Eksekutif dari Aliansi Pemimpin Afrika Anti Malaria.
 
Amerika Serikat (AS) juga turut memberikan nama dalam panel ini. Mantan Administrator USAID Rajiv Shah, ditunjuk oleh Ban Ki-Moon dalam panel tersebut.
 
Tugas panel ini dinilai cukup berat. Mereka akan menjalankan tugas konsultasi dalam skala luas, termasuk dari negara dan komunitas yang terkena wabah penyakit, PBB sendiri, institusi keuangan bilateral dan multilateral serta sektor swasta. Panel ini juga akan didukung oleh kelompok ahli yang bertugas memberikan masukan, mengenai isu teknis dan lainnya.
 
Pertemuan pertama dari panel akan berlangsung pada Mei 2015. Mereka diperkirakan memberikan laporan akhir kepada Sekretaris Jenderal PBB pada Desember 2015. Kemudian Sekjen PBB akan menyerahkan laporan itu ke Sidang Majelis Umum PBB, guna mengambil tindakan lebih lanjut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan