Demonstrasi di Irak. (Foto: AFP)
Demonstrasi di Irak. (Foto: AFP)

Kedubes AS di Irak Kecam Kekerasan Terhadap Pedemo

Sonya Michaella • 07 November 2019 17:01
Baghdad: Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, mengecam pembunuhan dan penculikan terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan kemanan. Kedubes AS meminta pemimpin Irak untuk segera mengatasi demo ini.
 
"Kami menyayangkan pembunuhan dan penculikan terhadap pemrotes tak bersenjata, mengancam kebebasan menyampaikan pendapat dan siklus kekerasan yang terjadi. Warga Irak harus bebas menentukan pilihannya mengenai masa depan bangsa," sebut pernyataan Kedubes AS, dikutip dari AFP, Kamis 7 November 2019.
 
Pasukan keamanan menembak mati sedikitnya 13 pengunjuk rasa dalam 24 jam hingga kemarin lusa. Total warga tewas mencapai 250 orang hingga hari ini.

Aksi unjuk rasa didorong ketidakpuasan atas kesulitan ekonomi dan maraknya korupsi di jajaran pemerintah.
 
Ribuan pengunjuk rasa telah memblokir semua jalan menuju pelabuhan. Pelabuhan utama Irak, Umm Qasr, dekat kota Basra, biasanya menerima impor biji-bijian, minyak nabati dan gula. Namun operasi di sana terhenti sejak Rabu pekan lalu.
 
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Namun hal itu tak membuat mereka jera dan unjuk rasa masih berlangsung hingga kini.
 
Gelombang protes merusak stabilitas di Irak yang terjaga sejak hampir dua tahun terakhir. Terlepas dari kekayaan minyak negara tersebut, banyak rakyat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak dari mereka kesulitan mendapat akses air bersih, listrik, perawatan kesehatan dan pendidikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan