Pangeran Mohammed bin Salman mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Foto: AFP
Pangeran Mohammed bin Salman mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Foto: AFP

Pangeran Arab Saudi Mengaku Bertanggungjawab Pembunuhan Khashoggi

Fajar Nugraha • 27 September 2019 06:04
Riyadh: Putra Mahkota Arab Saudi mengatakan ia memikul tanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 lalu oleh para agen pemerintah. Menurutnya pembunuhan itu terjadi di bawah pengawasannya.
 
Ini adalah pertama kalinya Pangeran Mohammed bin Salman secara terbuka menunjukkan pertanggungjawaban pribadi atas pembunuhan di dalam konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul oleh para agen yang terlihat dekat dengannya. CIA dan beberapa pemerintah Barat mengatakan mereka yakin dia yang memerintahkannya, tetapi pejabat Arab Saudi mengatakan dia tidak punya peran.
 
Kematian itu memicu kegemparan global, menodai citra putra mahkota dan rencana ambisiusnya untuk mendiversifikasi ekonomi dari negeri pengekspor minyak serta membuka masyarakat Arab Saudi yang tertutup. Sejak kasus pembunuhan itu terkuat, dia belum mengunjungi Amerika Serikat atau Eropa.

"Itu terjadi di bawah pengawasan saya. Saya bertanggungjawab penuh karena itu terjadi di bawah pengawasan saya," katanya kepada presenter PBS, Martin Smith, dalam sebuah potongan acara dokumenter, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat, 27 September 2019.
 
Setelah penolakan awal, narasi resmi Saudi menyalahkan pembunuhan itu pada para agen yang keluar jalur. Jaksa penuntut umum mengatakan wakil kepala intelijen saat itu memerintahkan pemulangan Khashoggi, orang dalam kerajaan yang menjadi pengkritik yang blak-blakan, tetapi pemimpin perunding memerintahkan dia dibunuh setelah diskusi untuk kembalinya gagal.
 
Saud al-Qahtani, mantan penasihat kerajaan tertinggi yang dilaporkan memberi perintah melalui Skype kepada para pembunuh. Dia memberi pengarahan kepada tim pembunuh tentang aktivitas Khashoggi sebelum operasi.
 
Ditanya bagaimana pembunuhan itu dapat terjadi tanpa dia sadari, Smith mengutip perkataan Pangeran Mohammed: "Kami memiliki 20 juta orang. Kami memiliki 3 juta pegawai pemerintah."
 
Smith bertanya apakah para pembunuh pergi dengan menumpang pesawat jet pemerintah atau swasta, yang direspons oleh putra mahkota: "Saya memiliki pejabat, menteri untuk mengikuti hal-hal, dan mereka bertanggung jawab. Mereka memiliki wewenang untuk melakukan itu."
 
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan bahwa pemerintahan Trump menekan Riyadh untuk ‘kemajuan nyata’ untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang berada di balik pembunuhan yang akan terjadi.
 
Pemerintah Arab Saudi menjelaskan bahwa 11 tersangka telah diadili dalam persidangan rahasia, tetapi hanya beberapa sidang telah diadakan. Sebuah laporan PBB telah meminta Pangeran Mohammed dan pejabat senior Arab Saudi lainnya untuk diselidiki.
 
Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post, terakhir terlihat di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, di mana ia akan menerima dokumen sebelum pernikahannya. Tubuhnya dilaporkan dipotong-potong dan dikeluarkan dari gedung, dan jenazahnya belum ditemukan.
 
Pada sebuah konferensi investasi di Riyadh beberapa minggu setelah pembunuhan itu, putra mahkota menyebutnya sebagai ‘kejahatan keji’ dan ‘insiden menyakitkan’, berjanji untuk mengadili orang-orang yang bertanggung jawab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan