Keputusan menyumbangkan vaksin terjadi setelah WHO menyatakan obat yang belum teruji boleh saja digunakan untuk melawan wabah Ebola.
Pemerintah Kanada akan mendonasikan sekitar 800 hingga 1.000 dosis vaksin. Sebagian kecil vaksin akan tetap disimpan di Kanada, jika sewaktu-waktu diperlukan. Menteri Kesehatan Kanada Rona Ambrose mengaku menawarkan vaksin itu pada Dr. Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO.
Deputi Kepala Agensi Kesehatan Publik Kanada Dr. Greg Taylor mengatakan pada Reuters, Selasa (12/8/2014), bahwa Amerika Serikat juga sedang mendiskusikan penggunaan vaksin eksperimentalnya dengan WHO.
Kanada hanya memiliki sekitar 1.500 vaksin eksperimental Ebola yang dibuat beberapa tahun lalu. Dibutuhkan waktu empat hingga enam bulan untuk membuat vaksin tambahan dalam jumlah besar. Vaksin buatan pemerintah Kanada berbeda dengan buatan perusahaan Kanada Tekmira Pharmaceuticals Corp.
Wabah Ebola di Afrika Barat, yakni di Guinea, Liberia dan Sierra Leone, adalah yang terburuk dalam sejarah, dengan korban tewas mencapai 1.013 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News