Petugas membantu korban Siklon Tropis Idai di kota Beira, Mozambik, 19 Maret 2019. (Foto: AFP/ADRIEN BARBIER)
Petugas membantu korban Siklon Tropis Idai di kota Beira, Mozambik, 19 Maret 2019. (Foto: AFP/ADRIEN BARBIER)

Berpacu Melawan Waktu untuk Selamatkan Korban Siklon Idai

Arpan Rahman • 20 Maret 2019 14:49
Maputo: Ratusan hingga ribuan orang di Mozambik berpegangan ke pepohonan dan juga bertahan di atap genting rumah masing-masing akibat terperangkap banjir yang dipicu Siklon Tropis Idai. Siklon yang disebut-sebut terparah di Afrika bagian selatan ini juga melanda Zimbabwe dan Malawi.
 
Dengan banyaknya desa yang terendam banjir, dan salah satu kota utama di Zimbabwe dilaporkan hancur diterjang Siklon Tropis Idai, para pekerja bantuan mengaku seperti berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan ribuan korban.
 
Daerah terparah dilanda banjir serta tanah longsor akibat Idai adalah di kota Beira dan distrik Buzi, provinsi Sofala. Di Buzi, para pekerja bantuan mengkhawatirkan nasib ribuan anak-anak.
"Di beberapa tempat, bahkan atap rumah atau pepohonan sudah tidak terlihat lagi," kata Machiel Pouw dari organisasi Save the Children. "Di area lain, ada banyak orang memanjat ke atap rumah dan menanti untuk diselamatkan," lanjut dia, seperti dilansir dari laman Telegraph, Selasa 19 Maret 2019.
 
"Saat ini, kami seperti berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan nyawa anak-anak. Untuk wilayah Buzi, mungkin kami memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk menyelamatkan semua orang," ungkap Pouw.
 
Sebelumnya, Presiden Mozambik Filipe Nyusi menyebut Siklon Idai telah memicu "bencana kemanusiaan dalam skala besar." Dia khawatir sekitar 1.000 orang tewas akibat bencana ini, meski data resmi pemerintah sejauh ini menempatkan jumlahnya di angka 84.
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Siklon Tropis Idai telah memicu 'bencana masif' di Mozambik, Zimbabwe dan juga Mali.
 
"Situasi sekarang dapat berujung pada bencana terbesar terkait cuaca buruk yang pernah melanda belahan Bumi bagian selatan," ujar Clare Nullis dari agensi cuaca PBB kepada kantor berita BBC.
 
Christian Lindmeier dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa, "kita semua perlu menyalurkan bantuan logistik semaksimal mungkin" ke Mozambik, Zimbabwe dan juga Mali.
 
Siklon Tropis Idai adalah siklon terburuk yang pernah melanda Mozambik sejak 2000. Kala itu, Siklon Eline menewaskan 700 warga Mozambik dan membuat 400 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Bencana alam tersebut menjadi pukulan telak bagi Mozambik, negara yang berusaha bangkit usai beberapa tahun dilanda perang sipil.
 
Baca: 1.000 Orang Dikhawatirkan Tewas akibat Siklon di Mozambik
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif