Ada tiga kerja sama di bidang pendidikan yang ditandatangani dalam pertemuman konsultasi bilateral pertama kedua negara. Penandatanganan dilakukan saat pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi dan Menlu Palestina, Riyad al-Maliki.
"Ini merupakan salah satu upaya Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda Palestina," ucap Retno, di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
"Beasiswa pendidikan penerbang bagi siswa Palestina di sekolah penerbang Indonesia juga saat ini dalam proses untuk dapat diimplementasikan segera," sambungnya.
Ketua Forum Rektor Indonesia Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia. Dia mengatakan di tahun pertama ini, baru 50 perguruan tinggi negeri dan swasta yang sudah menyiapkan alokasi kuotanya per tahun.
"Jadi kalau di total per tahun bisa mencapai 500 hingga seribu mahasiswa Palestina yang mendapat bantuan pendidikan ini," katanya.
Dwia menuturkan beasiswa ini diberikan secara penuh. Dalam arti, selain bebas uang kuliah, mereka diberikan asrama untuk tinggal dan biaya hidup selama di Indonesia.
Tak hanya bantuan pendidikan, Indonesia juga memberikan bantuan pelatihan pengawasan obat dan makanan. Saat ini pelatihan sedang dilakukan di Jakarta oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Sejauh ini sudah hampir 2.000 orang Palestina yang mendapatkan pembangunan kapastitas untuk 17 program yang dilakukan Pemerintah Indonesia. KBRI Amman mencatat dalam dua tahun terakhir bantuan mencapai sekitar USD629 ribu atau sekitar Rp10 miliar dan ada bantuan beras sebanyak 2.000 ton," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id