MoU atau Nota Kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan Indonesia dalam rangka menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke-14 tahun 2019 mendatang, dimana Gambia akan bertindak sebagai tuan rumah.
Dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, Senin (25/7/2016), penandatanganan MoU disaksikan Delegasi Indonesia yang hadir dalam rangka Monev dan Revitalisasi Agricultural Rural Farmer Training Center (ARFTC), Direktur Asia-Oseania, Kemenlu Gambia dan diliput wartawan dari media lokal Daily Observer dan stasiun TV Gambia, Radio and Television Services (GRTS).
Dalam sambutannya, Dubes Mansyur menyampaikan MoU on Protocol and International Conference merupakan salah satu komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Gambia dalam rangka sharing pengalaman Indonesia tentang keprotokolan dalam rangka penyelenggaraan konperensi internasional serta meningkatkan peran dan status Gambia di fora internasional.
Diharapkan pelatihan keprotokolan dan konperensi internasional tersebut dapat membantu memperlancar proses penyelenggaraan KTT OKI ke-14 mendatang di Banjul, Gambia. Selain itu, di bidang pertanian Indonesia juga berkomitmen untuk membantu Gambia mencapai swasembada pangan pada tahun ini.
Dirjen Protokol Kemlu Gambia, M.S. Jobarteh, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Indonesia yang selama ini telah banyak membantu Gambia dalam menyukseskan program pembangunan di Gambia, khususnya dalam rangka meningkatkan kapasitas para pejabat, penyuluh dan petani Gambia serta pemberian bantuan fisik berupa ARFTC. Dikatakannya Indonesia selalu berada di hati rakyat Gambia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News