Dubes Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal (tengah) di Wisma Indonesia di Ankara, Turki, 25 Juli 2019. (Foto: KBRI Ankara)
Dubes Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal (tengah) di Wisma Indonesia di Ankara, Turki, 25 Juli 2019. (Foto: KBRI Ankara)

KBRI Ankara Jajaki Kerja Sama dengan Maskapai Berbiaya Rendah

Willy Haryono • 27 Juli 2019 08:06
Ankara: Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan sedang mengupayakan menarik minat dua maskapai penerbangan Turki berbiaya rendah, yakni Pegasus dan Anadolu Jet. 
 
Hal ini dilakukan karena masih sedikitnya wisatawan Turki yang datang ke Indonesia dibandingkan tujuan wisata ke Thailand, Malaysia atau Singapura.
 
Turkish Airlines baru saja membuka penerbangan langsung rute Istanbul-Denpasar dengan menggunakan pesawat Boeing 787 yang mulai beroperasi sejak 17 Juli lalu. Ini merupakan rute penerbangan langsung pertama ke Bali yang dilayani Turkish Airlines.

Walau hal ini menjadi kabar baik bagi dunia pariwisata Indonesia, Dubes Iqbal mengatakan belum bisa berpuas diri karena penerbangan ini belum tentu memaksimalkan kunjungan wisatawan Turki ke Indonesia.
 
"Wisatawan dari Eropa, iya, tapi dari Turki sendiri mungkin tidak banyak mengingat Turki adalah hub dari negara-negara Eropa," ujarnya di Wisma Indonesia di Ankara, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat 26 Juli 2019.
 
Maka dari itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul menyusun kerangka promosi wisata Indonesia di Turki agar lebih maksimal. Tak dipungkiri jarak yang jauh membuat harga tiket penerbangan kedua negara cukup mahal. Iqbal menilai jika maskapai penerbangan berbiaya rendah turut meramaikan hal ini akan membawa angin segar bagi pariwisata Indonesia.
 
"Saya sebenarnya juga sudah tiga kali menghubungi Garuda Indonesia untuk menggarap rute ini," kata dia.
 
Konsul Ekonomi KJRI Istanbul, Toary Worang, mengatakan selama ini Singapore Airlines masih menjadi pilihan utama masyarakat kelas atas Turki untuk berlibur ke negara Asia Tenggara. Dua tujuan utama para wisatawan itu adalah Singapura dan Malaysia. 
 
"Promosi mereka besar-besaran di sini baik Thailand, Malaysia atau Singapura. Sedangkan Indonesia masih minim sekali," tutur dia.
 
Rencananya, segmen wisata yang dirancang tidak hanya bagi keluarga atau pasangan bulan madu. Namun juga ditujukan bagi kaum milenial yang saat ini juga tumbuh dengan pesat di Turki. 
 
"Beberapa waktu lalu saya pernah berbicara dengan Youtuber muda asal Turki. Ini bisa jadi kesempatan emas mempromosikan Indonesia melalui generasi muda Turki," ujar Toary.
 
Penulis adalah Farah Fuadona. Mahasiswa Indonesia yang tengah merampungkan studi di Ankara Haci Bayram Veli Universitesi, Turki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan