Para pemuda Ethiopia ini juga akan berpartisipasi pada penyelenggaraan upacara penaikan bendera dalam rangka peringatan HUT RI, Sabtu 17 Agustus 2019 dan resepsi diplomatik pada minggu pertama Oktober 2019 yang diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa.
Pendiri dan pimpinan Asosiasi Persahabatan Ethiopia-Indonesia, Kalewongel Tesfaye menyatakan bahwa pemuda Ethiopia akan mendukung semua program dan kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Addis Ababa. Pemuda Ethiopia siap membantu memperkuat hubungan.
Hal itu dikatakan Kalewongel Tesfaye dan sejumlah tokoh pemuda dan mahasiswa Ethiopia lainnya ketika bertemu dengan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika saat makan malam bersama dalam acara barbeque di Wisma Indonesia Addis Ababa Jumat 9 Agustus 2019.
Lebih lanjut Kalewongel yang juga pendiri dan pemimpin organisasi pemuda Ethiopia, Youth 2 Youth itu mengatakan bahwa Ethiopia-Indonesia Youth Association yang didirikan 11 Juni 2019 di KBRI Addis Ababa bertujuan untuk ikut memajukan hubungan dan kerja sama kedua negara.
“Di Indonesia, kami memiliki counterpart yaitu Indonesia-Ethiopia Youth Association yang dipimpin oleh Kevin Alwino dan Fathie Sampaguita. Keduanya sudah bertemu dengan Duta Besar Ethiopia di Jakarta, Prof. Admasu Tsegaye beberapa waktu lalu untuk membahas berbagai kegiatan kedepan,” kata Kalewongel, dalam keterangan tertulis KBRI Addis Ababa, yang diterima Medcom.id, Sabtu 10 Agustus 2019.
Kalewongel bersama temannya Sileshi Sals Umer, CEO Safe Light adalah dua tokoh dan wirausaha muda Ethiopia yang juga akan menghadiri Indonesia Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Bali pada 20-21 Agustus 2019. KBRI Addis Ababa sengaja menghadirkan tokoh wirausaha muda Ethiopia pada acara IAID tersebut karena mereka memiliki potensi besar dan komitmen untuk meningkatkan kerjasama ekonomi Indonesia-Afrika, khususnya dengan Ethiopia.
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas perhatian dan dukungan pemuda dan mahasiswa Ethiopia yang begitu besar terhadap Indonesia, khususnya melalui KBRI Addis Ababa. Berbagai organisasi pemuda Ethiopia hampir setiap minggu menghubungi saya menanyakan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu program dan kegiatan KBRI Addis Ababa," kata Duta Besar Al Busyra Basnur.
Tahun 2019 ada lima mahasiswa Ethiopia memperoleh beasiswa dari pemerintah Indonesia, yaitu empat orang beasiswa Kemitraan Negara Berkembang dan satu orang beasiswa Darmasiswa.
Menurut Dubes Al Busyra, dibandingkan dengan jumlah penduduk, potensi dan kepentingan Indonesia di Ethiopia kedepan, jumlah penerima beasiswa Indonesia di Ethiopia perlu ditingkatkan apalagi Afrika menjadi prioritas diplomasi Indonesia. Penduduk Ethiopia 108 juta orang merupakan kedua terbesar di Afrika.
Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dengan peserta rata-rata 70 orang setiap tahun dari lebih 40 negara belum pernah ada yang dari Ethiopia. Mudah-mudahan tahun depan ada peserta BSBI dari Addis Ababa, apalagi di Ethiopia terdapat kantor African Union dan berbagai organisasi dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News