Seorang pejabat yang enggan disebut namanya mengatakan ledakan tersebut juga melukai seorang pria. Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan perayaan tergulingnya Presiden Muhammad Mursi.
Seperti diwartakan AP, koalisi oposisi yang dipimpin Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood) berencana menggelar unjuk rasa besar-besaran, yang kemungkinan besar berujung bentrok dengan aparat keamanan.
Sejak tersingkirnya Mursi, pasukan keamanan Mesir telah membunuh ratusan militan Islam dan memenjarakan lebih dari 20 ribu orang sebagai bagian dari 'operasi sapu bersih.'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News