Dari total korban tewas, banyak yang merupakan warga Kanada keturunan Iran.
"Saya rasa jika tidak ada ketegangan, jika tidak ada eskalasi di kawasan, semua warga Kanada itu masih akan bersama keluarga mereka saat ini," kata PM Trudeau dalam wawancara bersama saluran televisi Global, dikutip oleh AFP, Selasa 14 Januari 2020.
Trudeau mengatakan komunitas internasional menunjukkan sikap yang "sangat, sangat jelas" mengenai Iran yang tidak memiliki kekuatan nuklir. Namun masyarakat global juga menyerukan pentingnya "menangani dengan baik ketegangan di kawasan, yang sebagiannya terjadi akibat ulah AS," sambungnya.
Jatuhnya pesawat UIA dengan nomor penerbangan PS752 terjadi di hari yang sama saat Iran meluncurkan belasan misil ke dua pangkalan tempat bermukimnya pasukan Amerika Serikat di Irak. Peluncuran misil merupakan balasan Iran atas kematian jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Irak pada 3 Januari.
Awalnya Iran menyangkal bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh. Namun tiga hari usai kejadian, Teheran akhirnya mengaku bahwa UIA PS752 jatuh akibat "human error" atau kesalahan manusia.
Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) menyebut, operator misil Iran kala itu salah mengira Boeing 737 sebagai "pesawat musuh."
Mengenai Soleimani, PM Trudeau menilai seharusnya Trump memberitahu para sekutunya, termasuk Kanada, sebelum melancarkan serangan udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News