Pada Sidang Majelis Umum PBB Presiden Mahmoud Abbas kecam agresi Israel. Foto: AFP
Pada Sidang Majelis Umum PBB Presiden Mahmoud Abbas kecam agresi Israel. Foto: AFP

Pada Sidang PBB Presiden Palestina Kecam Agresi Israel

Arpan Rahman • 27 September 2019 16:15
New York: Berpidato kepada Sidang Majelis Umum PBB, Kamis waktu New York, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas mengecam apa yang disebutnya ‘arogansi dan agresi’ oleh Pemerintah Israel. Ia mendesak badan dunia untuk mendorong solusi dua negara atas konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
 
Abbas menyampaikan pidatonya di sesi pagi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-74 di markas PBB di New York City. Di dalamnya, ia memperingatkan potensi ‘perang agama’ dan bersumpah rakyat Palestina tidak akan menyerah, ‘tidak peduli keadaan’ dan ‘tidak peduli betapapun sakitnya’.
 
Pemimpin Palestina mempertanyakan delegasi Amerika Serikat bagaimana akan bereaksi jika negara lain merebut tanah mereka, mengusir masyarakat mereka dan membangun pemukiman sendiri.

"Apakah sudah tiba waktunya untuk pembebasan rakyat Palestina dan kebebasan mereka dari ketidakadilan, penindasan dan pendudukan ini?" Dia bertanya, dinukil dari UPI, Kamis 26 September 2019.
 
Abbas mengutuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena ‘sombong’ berencana untuk mencaplok wilayah Palestina di Lembah Yordan dan Laut Mati.
 
"Kami menolak sepenuhnya dan tegas rencana ini. Adalah hak kami untuk membela hak-hak kami dengan segala cara yang mungkin terlepas dari konsekuensi sementara tetap berkomitmen pada hukum internasional dan memerangi terorisme," serunya.
 
Abbas mendorong keanggotaan penuh Palestina ke PBB dan meminta bantuan dengan negosiasi perdamaian. Dia juga menyalahkan AS karena mendukung agresi Israel dan membuat keputusan ‘sangat agresif’ untuk memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke dari Tel Aviv ke Yerusalem --- yang disebutnya sebagai ‘provokasi terang-terangan.’
 
Israel memenangkan persetujuan untuk menghancurkan perumahan Palestina di Yerusalem Timur pada Juli, mendorong Abbas mengakhiri semua perjanjian yang ditandatangani dengan Israel.
 
"Kami menginginkan solusi dua negara berdasarkan legitimasi internasional. Hingga saat ini Palestina diakui oleh 140 negara,“ pungkas Abbas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan