"Rombongan bus yang membawa teroris Jaish al-Islam dan keluarga mereka telah meninggalkan Douma, dalam persiapan menuju ke Jarabulus," lapor kantor berita SANA, merujuk pada nama grup pemberontak, seperti dilansir AFP.
Stasiun televisi nasional Suriah melaporkan empat bus telah meninggalkan Douma, kota utama di Ghouta Timur. Douma merupakan satu-satunya area oposisi yang masih bertahan usai digempur pasukan Suriah dan Rusia selama enam pekan.
Minggau kemarin, Rusia mengumumkan kesepakatan evakuasi telah tercapai dengan Jaish al-Islam.
Perebutan kembali Ghouta Timur akan menandai loncatan besar dalam upaya Presiden Suriah Bashar al-Assad mengendalikan kembali area yang direbut sejumlah faksi pemberontak dalam perang sipil sejak 2011.
Pasukan Assad telah merebut 95 persen Ghouta Timur sejak operasi di wilayah tersebut dilakukan pada 18 Februari. Operasi itu telah menewaskan 1.600 warga sipil dan membuat puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Perang sipil di Suriah telah menewaskan lebih dari 350 ribu orang dan membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal sejak 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News