Usulan Sisi ini akan dilayangkan ke parlemen untuk disetujui dalam kurun waktu tujuh hari. Setelah itu, jika diterima, maka perpanjangan status darurat akan diberlakukan mulai 14 Juli mendatang.
Status darurat diterapkan Mesir setelah kelompok terafiliasi Islamic State (ISIS) mengebom dua gereja koptik pada April tahun lalu. Ledakan ganda tersebut menewaskan sedikitnya 44 orang.
Kairo telah memerangi terorisme dan pemberontak selama bertahun-tahun. Kekuatan pemberontakan ini meningkat setelah tergulingnya presiden terpilih pada 2013.
Sebagian besar dari target aksi kekerasan militan di Mesir ditujukan kepada aparat keamanan dan pemeluk agama Kristen.
Februari lalu, Mesir meluncurkan operasi keamanan besar-besaran terhadap militan di Sinai, area yang merupakan bagian dari Delta Sungai Nil dan Gurun Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News