"Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (25/9/2015).
"Berikan kesemoatan kepada Pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," lanjutnya.
Sebelumnya surat kabar Lebanon, Ad-Diyar menyebutkan bahwa penyebab tragedi di Mina, adalah ulah dari Menteri Pertahanan Arab Saudi yang melakukan kunjungan.
Berdasarkan kantor berita Irib siaran Bahasa Indonesia, surat kabar tersebut menyebutkan adanya laporan bahwa Menhan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman mengunjungi lokasi pelaksanaan haji. Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu didampingi lebih dari 200 tentara dan 150 personil polisi menerobos kerumunan jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Mina,
Ad-Diyar menambahkan, Pangeran Muhammad Salman meninggalkan lokasi dengan mengambil arah berlawanan dengan arus jemaah haji. Akibatnya jemaah haji semakin berdesakan dan kemudian korban berjatuhan.
Menurut laporan terakhir, 717 jemaah haji telah tewas dan 863 terluka dalam konsentrasi massa di Mina. Pemerintah Saudi mengatakan bencana ini merupakan yang terburuk sepanjang 25 tahun terakhir.
Dari ratusan korban, empat di antaranya merupakan jemaah haji asal Indonesia. Sebanyak tiga korban dinyatakan wafat dan satu dalam kondisi kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id