Pejabat kesehatan Spanyol, Fernando Simon mengatakan virus yang masuk ke dalam darah Romero telah berkurang. Namun, mengingat Ebola merupakan virus yang mematikan, ia tidak dapat memutuskan wanita ini telah keluar dari bahayanya atau tidak.
"Kami memiliki harapan tinggi bahwa infeksi terkendali," kata Simon seperti yang dilansir The Guardian, Ahad (12/10/2014).
Selain Romero, ada 15 orang lainnya yang juga terjangkit virus berbahaya ini. Kini mereka masih dikarantina di Rumah Sakit Carlos III, Madrid.
Romero merupakan orang pertama yang diketahui mengalami penyakit Ebola di luar Afrika Barat. Setelah sebelumnya melakukan perawatan terhadap Miguel Pajares (75) yang telah meninggal pada bulan Agustus lalu, dan Manuel García Viejo (69) yang juga telah meninggal pada September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News