Namun, tidak ada alasan yang tepat untuk pengunduran pembicaraan tersebut.
"Saya percaya kami bisa memulai pembicaraan ini, mungkin tidak pada 25 Januari, tetapi kita perlu untuk mempertahankan tekanan dan momentum," ungkap Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/1/2016).
"Saya belum tahu apakah pembicaraan dan negosiasi bisa dimulai di hari berikutnya, tapi mereka harus serius dalam pembicaraan perdamaian ini," lanjutnya.
Sementara itu, de Mistura juga mengomentari tentang keretakan Arab Saudi dan Iran.
"Saat ini harusnya Arab Saudi dan Iran menyadari telah datang waktunya untuk menemukan solusi perdamaian di Suriah," imbuhnya lagi.
Dia lalu menambahkan bahwa dia yakin Rusia memiliki minat yang kuat terkait tidak terlibat terlalu lama dalam konflik di Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News