Pohon-pohon tumbang usai dilanda badai siklon Winston di Fiji, 21 Februari 2016. (Foto: MaiLife Magazine/AFP)
Pohon-pohon tumbang usai dilanda badai siklon Winston di Fiji, 21 Februari 2016. (Foto: MaiLife Magazine/AFP)

Korban Tewas Badai Winston di Fiji Jadi 3 Orang

Willy Haryono • 21 Februari 2016 20:30
medcom.id, Wellington: Korban tewas badai dahsyat di Fiji bertambah dari satu menjadi tiga orang, Minggu (21/2/2016). Otoritas Fiji turun ke lapangan, menghitung jumlah korban dan total kerusakan yang ditimbulkan Winston, badai dengan kecepatan putaran angin hingga 285 kilometer per jam. 
 
Jam malam diperpanjang pemerintah hingga hari ini, dan polisi akan menangkap siapa pun yang berani melanggar. Aturan diterapkan demi keselamatan semua warga Fiji. 
 
George Dregaso dari Badan Manajemen Bencana Nasional Fiji mengatakan dua orang di pulau Ovalau meninggal saat sebuah rumah runtuh menimpa mereka. Sementara satu lainnya meninggal di Pulau Koro, meski penyebabnya belum diketahui pasti. Polisi sedang menyelidiki laporan adanya dua korban lagi di pulau utama Viti Levu. 

Petugas berusaha mendirikan jaringan komunikasi dan akses jalan ke area yang sulit dijangkau. Total kerusakan dan korban belum dapat dipastikan hingga saat ini. 
 
Badai Winston melanda Fiji pada Sabtu, dan bergerak ke arah barat pada malam hari di sepanjang pesisir utara Viti Levu. Ibu kota Fiji, Suva, tidak terkena dampak badai secara langsung dan hanya mengalami kerusakan ringan. 
 
"Faktanya, dampak badai di ibu kota relatif ringan," kata Alice Clements, juru bicara UNICEF, seperti dilansir Associated Press. "Namun tetap saja cuacanya masih buruk. Anda dapat mendengar pohon dan tiang listrik yang roboh, dan atap-atap rumah beterbangan," sambung dia. 
 
Dregaso menyebut satu orang di Viti Levu dirawat di rumah sakit setelah terkena puing yang terbang ditiup angin. 
 
Sekitar 80 persen dari 900 ribu warga Fiji kehilangan akses ke jaringan listrik, meski satu per tiga lainnya mendapatkannya dari generator. Jaringan telepon di Fiji juga mati, namun sebagian besar sinyal telepon genggam masih berfungsi seperti biasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan