Warga Afrika Selatan lakukan protes menentang kebijakan kontroversial Presiden Jacob Zuma (Foto: AFP).
Warga Afrika Selatan lakukan protes menentang kebijakan kontroversial Presiden Jacob Zuma (Foto: AFP).

Perlawanan Terhadap Presiden Afsel Makin Intensif

Arpan Rahman • 01 April 2017 19:09
medcom.id, Pretoria: Mobilisasi melawan Presiden Afrika Selatan (Afsel) yang dijuluki penipu berjalan intensif. Para pendukung Struggle dan sejumlah pihak oposisi mengimbau rakyat Afrika Selatan (Afsel) agar turun ke jalan-jalan. Mereka menyerukan Presiden Jacob Zuma untuk mundur.
 
Memimpin seruan, pada Jumat 31 Maret, janda pendukung Struggle, Ahmed Kathrada, mantan menteri Barbara Hogan.
 
"Tadi malam, kabar mulai tersaring tentang perbuatan pengecut yang dilakukan di sudut-sudut gelap dari negara ini. Banyak dari kita sebagai warga mulai berpikir lain tentang apakah kita ingin memperingatkan presiden yang jelas sudah menipu," kata Hogan tampak marah.
 
"Kita harus membentuk secara luas, aliansi demokrasi massa buat melenyapkan kekuatan jahat, bajingan, dan pencuri yang ingin merampas negara ini di belakang kita. Kita perlu mengatakan kepada rakyat bahwa mereka harus memberi tekanan. Negara ini tidak untuk dijual," serunya, seperti dilansir media Afsel, IOL, Sabtu 1 April 2017.
 
Hogan memperingatkan bahwa menteri kabinet tidak wajib mengundurkan diri karena mereka hanya akan digantikan oleh Zuma dengan para kroninya “mengusung sebuah agenda”.
 
Dalam pernyataan semalam, Partai Komunis Afsel (SACP) berkata, jajaran menteri akan tetap berada di pos mereka."Ini bukan karena hak individu. Anda (para menteri) melayani dalam berbagai kapasitas karena dukungan Anda bagi seluruh gerakan ANC, karena kredensial Struggle Anda, dan karena kinerja Anda dalam pemerintahan," bunyi pernyataan SACP.
 
Hogan mengadakan jumpa pers atas nama Ahmed Kathrada Foundation dan Yayasan Nelson Mandela, bertepatan dengan ulang tahun terbitnya surat Kathrada kepada Zuma supaya mengundurkan diri.
 
Yayasan Ahmed Kathrada terkejut dengan pengumuman Presiden bahwa upacara peringatan untuk Kathrada telah ditunda tanpa batas waktu.
 
Sebuah upacara memperingati surat Kathrada kini akan digelar pada pukul 14:00 waktu setempat, Sabtu, di Balai Kota di Joburg.
 
Hogan tidak sendirian dalam kecamannya pada Zuma, yang memecat Pravin Gordhan sebagai menteri keuangan, Kamis 30 Maret malam, dan menurunkan nilai mata uang Rand terjun bebas.
 
Berbicara kepada wartawan di Bloemfontein, Wakil Presiden Cyril Ramaphosa berkata, Zuma telah mewakili kepemimpinan tertinggi ANC. Katanya, Zuma yang memberi sebuah daftar menteri kabinet baru tanpa basa-basi, akan melawan tradisi partai yang bertindak setelah berkonsultasi.
 
"Itu hanya proses yang menginformasikan kepada kita soal keputusannya, itu bukan konsultasi karena dia (Zuma) muncul dengan daftar siap pakai," kata Ramaphosa.
 
"Saya merasa prihatin dan keberatan atas pencoretan menteri keuangan sebagian besar karena ia sudah disingkirkan berdasarkan laporan intelijen, yang saya percayai memiliki tuduhan tidak berdasar tentang menteri dan wakilnya," sambungnya.
 
Dia menegaskan dokumen itu, digambarkan buruk oleh SACP, mengakui Gordhan dan wakilnya, Mcebisi Jonas, yang juga dipecat, berusaha memobilisasi pasar keuangan melawan pemerintah.
 
"Saya menemukan sesuatu yang benar-benar tidak dapat diterima bahwa seorang pelayan negara gara-gara perbedaan tersebut akan melakukan hal seperti itu," cetusnya.
 
Steven Friedman, seorang akademisi dan analis politik, mengatakan: "Saya pikir dia (Ramaphosa) benar-benar dalam posisi di mana ia harus melakukan ini dan Zuma tidak dapat menyingkirkan wakil presiden, sama seperti ia tidak dapat membuang sekretaris jenderal dari ANC. Mereka memiliki kebebasan gerak tertentu."
 
Sebelumnya, Sekjen ANC, Gwede Mantashe, dalam konsesi yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengatakan, enam petinggi ANC tidak mampu menghentikan Zuma.
 
Mantashe berbicara kepada sebuah stasiun radio bahwa perombakan kabinet membuatnya tidak nyaman, dan bahwa ia tidak tahu di mana kabinet baru dirumuskan atau oleh siapa. Satu-satunya referensi yang memungkinkan dari bocoran Jonas tahun lalu, bahwa keluarga Gupta ikut campur dalam pemilihan menteri.
 
Kemarin, Jonas menyindir di hadapan wartawan: "Sepertinya beberapa keluarga telah menjadi kepentingan nasional."
 
Ketua ANC Jackson Mthembu mengatakan di Facebook bahwa Gordhan dan Jonas "dibunuh karakternya oleh tingginya tingkat korupsi".
 
Di Western Cape, Jumat, pengadilan tinggi mengabaikan pengaduan yang mendesak kejaksaan untuk mencegah pengambilan sumpah oleh Zuma atas para menteri baru dan jajaran wakil menteri.
 
Dalam keputusannya, Hakim Owen Rogers mengatakan keputusan apapun harus berdasarkan fakta bukan persepsi. Namun, isu melemahnya Rand dan risiko turunnya kepuasan dalam beberapa bulan ke depan harus dianggap serius.
 
"Keputusan kami dalam hal ini bukan tentang hak atau kesalahan dari presiden. Kami hanya mengatakan pada tahap ini tidak akan tepat bagi kami untuk campur tangan," kata Hakim Rogers.
 
Sebelumnya di Parlemen, lebih dari 200 anggota masyarakat sipil berkumpul di luar badan legislatif nasional. Mereka menyerukan Zuma agar mengundurkan diri.
 
Sementara itu, Zuma melantik menteri kabinet barunya, tadi malam, dan menolak menjawab pertanyaan dari media.
 
Pemimpin partai sosialis, Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF), Julius Malema, mengatakan, perombakan itu faksional dan akan melengkapi perampokan harta karun nasional oleh “pasukan jahat”.
 
Cas Coovadia, direktur pelaksana Asosiasi Perbankan Afsel (Basa), mengatakan, perombakan kabinet Zuma "menempatkan negara kita ke dalam kekacauan” dan mengangkat keprihatinan akan legitimasinya dan kekhawatiran atas cadangan fiskal, perlindungan kelembagaan, “dan ruang lingkup kekuasaan negara".
 
Basa, kata dia, sebelumnya telah menyuarakan "keprihatinan yang mendalam" atas tindakan Zuma, tetapi "sayangnya masuk ke telinga yang tuli".
 
Tindakan Zuma "langsung merusak kemajuan yang signifikan yang dibuat dalam 18 bulan terakhir untuk membangun kepercayaan di negara kita," ujarnya.
 
Tak bergeming, barisan pemuda ANC dan liga perempuan (ANCWL) menyambut perombakan kabinet.
 
Sekjen ANCWL Meokgo Matuba mengatakan: "Kemampuan untuk mengevaluasi kemajuan negara dan membuat penyesuaian jika diperlukan bukan krisis, tapi atribut fundamental pemerintahan yang baik."
 
Menggelar jumpa media di Pretoria, Jumat, Gordhan menerima tepuk tangan meriah ketika ia meminta massa supaya melakukan mobilisasi melawan keputusan Zuma.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan