Rekaman pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi didengarkan kepada intelijen Arab Saudi. (Foto: AFP).
Rekaman pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi didengarkan kepada intelijen Arab Saudi. (Foto: AFP).

Erdogan: Saudi Terkejut dengan Rekaman Pembunuhan Khashoggi

Fajar Nugraha • 13 November 2018 15:14
Istanbul: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebutkan rekaman pembunuhan dari jurnalis Jamal Khashoggi, sangat mengerikan. Bahkan intelijen Arab Saudi terkejut mendengarnya.
 
Baca juga: Erdogan Bagikan Rekaman Khashoggi ke 5 Negara.
 
Hal ini disampaikan oleh Erdogan kepada jurnalis yang mengikuti dirinya dalam kunjungan ke Prancis. Menurutnya, pembunuhan jurnalis Arab Saudi itu dibahasnya dengan para petinggi Amerika Serikat (AS), Prancis dan Jerman dalam makan malam di Paris.
 
"Kami putarkan rekaman pembunuhan kepada mereka yang menginginkannya. Intelijen kami tidak menyembunyikan apapun. Rekaman diputarkan. Mereka yang mendengar termasuk, Arab Saudi, AS, Prancis, Kanada, Jerman dan Inggris," ujar Erdogan dalam keterangannya, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa 13 November 2018.
 
"Rekaman itu sangat mengerikan. Ketika pejabat intelijen Arab Saudi mendengarkan rekaman itu, dia sangat terkejut dan mengatakan:'Mereka (pelaku pembunuhan) pasti mengonsumsi heroin, hanya seseorang yang menggunakan heroin bisa melakukan ini'," imbuh Erdogan, menirukan perkataan pejabat Arab Saudi itu.
 
Khashoggi yang dikenal sebagai pengkritik Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, dibunuh di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul Oktober lalu. Erdogan menduga pembunuhan ini melibatkan petinggi yang berkuasa di pemerintahan Arab Saudi.
 
Pembunuhan Khashoggi memicu kemarahan dunia internasional, tetapi sedikit sekali tindakan yang diambil negara besar terhadap Arab Saudi. Eksportir minyak terbesar di dunia itu dikenal sebagai sekutu terdekat AS dan mendukung rencana menghalau pengaruh Iran di Timur Tengah.
 
Lebih lanjut mengenai kasus ini, Erdogan mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi jelas direncanakan dengan matang dan perintahnya datang dari pejabat tertinggi di Negeri Petrodolar. Dia menambahkan tidak percaya bahwa Raja Salman berada di balik semua ini.
 
"Putra mahkota mengatakan akan mengklarifikasi masalah ini dan mengambil tindakan yang diperlukan. Kami hanya bsa menunggu dengan sabar," ucap Erdogan.
 
"Harus diungkap siapa yang memberi perintah pembunuhan," tegas Erdogan.
 
Mengenai rekaman suara itu, Erdogan tidak memberikan detail jelas. Tetapi diyakini bahwa Turki memiliki lebih dari satu rekaman.
 
Baca juga: PM Kanada Mengaku Terima Rekaman Pembunuhan Khashoggi.
 
Rekaman itu termasuk kejadian pembunuhan dan perbincangan sebelum operasi. Hal ini membuat pihak Turki bahwa pembunuhan dilakukan dengan perencanaan, meskipun Pemerintah Arab Saudi terus membantah keterlibatannya.
 
Jaksa Arab Saudi mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi direncanakan di tempat. Sementara Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menegaskan bahwa Pangeran Mohammed tidak ada sangkut paut dengan kasus itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan