Gencatan senjata disepakati setelah terjadi pertempuran berdarah antara pasukan pro pemerintah melawan ISIS di salah satu bagian di ibu kota Suriah.
Bulan lalu, pasukan Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad melancarkan operasi berskala besar terhadap ISIS di distrik Hajar al-Aswad dan kamp pengungsian Yarmuk. Bentrokan menimbulkan korban jiwa di kedua kubu.
"Gencatan senjata mulai berlaku hari ini, dengan durasi sekitar lima jam," ujar grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights.
Kepala Observatory Rami Abdel Rahman mengatakan kepada kantor berita AFP pada Sabtu malam bahwa gencatan senjata, yang kemungkinan adalah awal evakuasi militan ISIS dari Damaskus, masih berjalan.
Ia menyebut gencatan senjata ini telah dinegosiasikan Rusia dan faksi Palestina pro Suriah.
Namun kantor berita SANA milik Suriah, mengutip ucapan seorang sumber militer, membantah adanya gencatan senjata.
Menurut Observatory, pertemuan di Damaskus selatan telah menewaskan 484 militan ISIS dan lebih dari 250 prajurit pro pemerintah serta 56 warga sipil.
Perang sipil di Suriah telah menewaskan lebih dari 350 ribu orang sejak bermula pada 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News