Dubes Al Busyra Basnur (kiri) saat menerima kunjungan delegasi Unair di KBRI Addis Ababa, Senin 7 Oktober 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur (kiri) saat menerima kunjungan delegasi Unair di KBRI Addis Ababa, Senin 7 Oktober 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)

FISIP Universitas Airlangga Berkunjung ke Ethiopia

Willy Haryono • 08 Oktober 2019 06:19
Addis Ababa: Ethiopia adalah salah satu negara Afrika yang berhasil dengan baik meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas politik, dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia. 
 
Sebelumnya dalam periode 1984-1985, Ethiopia dikenal sebagai negara dengan angka kemiskinan dan kelaparan tinggi di Afrika. Karena itu, Universitas Airlangga (Unair) sengaja memilih Ethiopia sebagai negara tujuan utama di Afrika untuk memperdalam studi dan penelitian di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
 
Hal itu dikatakan Dr. Falih Suaedi, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan (FISIP) Unair Surabaya, ketika diterima oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk  Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika di KBRI Addis Ababa, Senin 7 Oktober. 

Falih memimpin delegasi Unair dengan anggota Dr. Pinky Saptandari E. P., M.A. Direktur Pusat Studi Afrika (PUSAF) FISIP Unair serta dua peneliti PUSAF masing-masing Dr. Phil. Siti Rokhmawati Susanto, S.IP, M.IR dan Linggar Rama Dian Putra, S.Ant., MA. 
 
FISIP Universitas Airlangga Berkunjung ke Ethiopia
Dubes Al Busyra bersama delegasi Unair. (Foto: KBRI Addis Ababa)
 
"Kunjungan di Ethiopia juga dimaksudkan untuk menjalin kemitraan antar perguruan tinggi dan memperluas jejaring kerja dalam rangka mempererat hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Ethiopia," kata Falih yang berada di Ethiopia dari tanggal 1 sampai 7 Oktober,
 
"Kami merupakan tim atau delegasi pertama dari Universitas Airlangga yang menginjakkan kaki di bumi Afrika. Dari kunjungan ini kami mendapat banyak sekali masukan dan pandangan tentang Afrika, khususnya Ethiopia," tambah Falih, dalam keterangan tertulis KBRI Addis Ababa yang diterima Medcom.id, Selasa 8 Oktober 2019.
 
Sementara itu, Dubes Al Busyra Basnur mengatakan bahwa keputusan FISIP Unair memilih Ethiopia sebagai negara Afrika pertama yang dikunjungi sangat tepat, khususnya untuk kepentingan pengembangan Pusat Studi Afrika Unair yang didirikan tahun lalu. 
 
"Selama di Ethiopia, delegasi Unair mengadakan pertemuan, antara lain dengan Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, Universitas Addis Ababa, Uni Afrika, para Duta Besar negara sahabat, pimpinan organisasi dan tokoh pemuda seperti Safe Light dan lain-lain," ucap Dubes Al Busyra. 
 
Dalam kunjungan di Ethiopia, delegasi Unair ikut menghadiri resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-74 kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan di Taman Indonesia, KBRI Addis Ababa, 3 Oktober. Pada resepsi yang dihadiri sekitar 500 orang tamu itu, delegasi Unair juga bertemu banyak tokoh penting pemerintah dan non-pemerintah Ethiopia.
 
FISIP Universitas Airlangga Berkunjung ke Ethiopia
Dubes Al Busyra bersama delegasi Unair. (Foto: KBRI Addis Ababa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan