Presiden Sudan Omar al-Bashir dalam konferensi pers di Khartoum, 2 Maret 2017. (Foto: AFP/ASHRAF SHAZLY)
Presiden Sudan Omar al-Bashir dalam konferensi pers di Khartoum, 2 Maret 2017. (Foto: AFP/ASHRAF SHAZLY)

HRW Desak Yordania Tangkap Presiden Sudan

Willy Haryono • 26 Maret 2017 15:48
medcom.id, New York: Human Rights Watch (HRW) mendesak Yordania melarang kedatangan atau menangkap Presiden Sudan Omar al-Bashir atas tuduhan kejahatan perang di Darfur. 
 
Bashir dilaporkan telah diundang ke Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab yang akan digelar di Yordania pada Rabu mendatang. 
 
"Yordania harus menolak kedatangan Presiden Sudan Omar al-Bashir, atau menangkapnya saat dia memasuki negara," ujar HRW yang berbasis di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir AFP, Minggu 26 Maret 2017. 

Bashir diburu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida terkait konflik berdarah di Darfur. 
 
ICC yang berbasis di Den Haag mengeluarkan surat penangkapan terhadap Bashir pada 2009 dan 2010. Namun sejauh ini dirinya berhasil menghindari penangkapan dan terus membantah tuduhan. 
 
Elise Keppler, kepala keadilan internasional HRW, menilai jika Bashir diizinkan datang ke KTT Liga Arab, maka "Yordania akan dianggap menentang kewajibannya sebagai anggota ICC." 
 
Konflik di Darfur, wilayah seluas Prancis, meletus pada 2003 saat etnis minoritas memberontak terhadap pemerintahan Sudan di Khartoum. Pemberontak menuduh pemerintah berlaku tidak adil secara ekonomi dan politik.
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut sedikitnya 300 ribu orang tewas di Darfur, dan 2,5 juta lainnya terusir dari tempat tinggal masing-masing sejak konflik meletus. 
 
Pada 2015, Afrika Selatan menolak menangkap Bashir saat dirinya menghadiri KTT Uni Afrika. Afsel mengklaim Bashir memiliki kekebalan hukum sebagai anggota Uni Afrika. 
 
ICC akan menggelar persidangan pada 7 April untuk menentukan apakah akan memeriksa Afsel -- negara penandatangan Statuta Roma -- atas kegagalan menjalankan kewajibannya dengan menolak menangkap Bashir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan