Kapal imigran tersebut tenggelam usai bertolak dari La Tortue menuju pulau Providanciales di utara Turks dan Caicos, sekitar 200 kilometer ke arah utara Haiti.
Menurut beberapa korban selamat, seperti dikutip AFP, kapal yang mereka tumpangi diisi sekitar 50 orang.
Di negara di mana 60 persen wargaya hidup dengan penghasilan di bawah USD2 per hari, terjadi percobaan menyeberang untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Bahama atau Turks dan Caicos pada setiap harinya.
Dalam lima tahun terakhir, ribuan warga Haiti telah bermigrasi ke Chile atau Brasil, dua negara yang mudah dalam urusan memberikan visa.
Meski secara historis banyak warga Haiti yang pergi ke Amerika Serikat, terutama Florida, gelombang imigran kini beralih ke Kanada dan beberapa negara tetangga lainnya.
Sejak terjadinya gempa bumi dahsyat di Haiti pada 2010, sekitar 60 ribu warga lokal mendapat status perlindungan sementara di AS.
Namun pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan status tersebut akan berakhir pada penghujung 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News