Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip AFP, "sebuah bom yang dikubur di pinggir jalan meledak" saat sebuah kendaraan sedang melaju di pagi hari.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom. Namun sejumlah grup ekstremis telah melancarkan banyak serangan terhadap polisi dan prajurit Mesir sejak 2013 setelah tergulingnya presiden Mohamed Morsi.
Mesir berjuang melawan pemberontakan sebuah grup terafiliasi kelompok militan Islamic State (ISIS) di provinsi Sinai Utara, di mana ratusan polisi dan tentara telah tewas dalam pertempuran.
Dalam beberapa bulan terakhir, grup militan bernama Hasm mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kairo dan Nile Delta. Sebagian serangan di area tersebut difokuskan ke polisi.
ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam dua bom bunuh diri di Gereja Koptik Mesir pada 9 April 2017.
Dua militan ISIS mengenakan rompi bunuh diri dan beraksi di gereja Tanta dan Alexandria. Ledakan menewaskan sedikitnya 44 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News