Diplomasi melibatkan media dan publik diharapkan menjadi pintu masuk awal mendekatkan kedua negara.
Demikian mengemuka dalam pertemuan delegasi Indonesia dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Media Massa Russia Volin AK. Delegasi pimpinan Henry Subiakto, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Media dan Sosbud merupakan bagian dari second track diplomacy untuk meningkatkan kerjasama bilateral.
Menurut Henry Rabu 17 Agustus Volin AK menjelaskan Indonesia memiliki sejarah panjang hubungan yang erat dengan Rusia. Diantaranya Rusia pernah membantu Indonesia ketika perebutan Irian Barat dari tangan Belanda. Volin berpendapat, saat ini tepat untuk mengembalikan hubungan yang erat antara kedua negara.
Henry menambahkan Rusia saat ini sudah berubah bukan menjadi negara komunis lagi tetapi menjadi negara demokrasi dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin. Namun persepsi publik di Rusia dan Indonesia masih belum berubah. Rusia masih melihat Indonesia sebagai negara seperti era dulu demikian juga sebagian publik Indonesia masih melihat Rusia seperti era komunis Uni Soviet.

Suasana Rusia dilihat dari langit (Foto: Asep Setiawan/Media Indonesia)
Dengan adanya second track diplomasi melibatkan publik dan media ini diharapkan adanya perubahan persepsi di kedua belah pihak. Misalnya, jumlah wisatawan Rusia yang pergi keluar negeri berpotensi untuk mengunjungi Bali daripada ke Thailand yang selama ini berjalan.
Diperkirakan tahun 2014 terdapat delapan juta wisatawan Rusia berpegian diantaranya ke Turki sekitar empat juta, Mesir sekitar dua juta, Thailand sekitar 1,5 juta sedangkan ke Indonesia tahun 2014 hanya 66 ribu yang meningkat menjadi 93.622 pada tahun 2015.
"Potensi kedua negara masih tinggi. Indonesia antara lain masih berpotensi menerima wisatawan Rusia antara lain ke Bali. Sedangkan Rusia sekarang ekspansi investasi di Indonesia," ucap Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Belarus M Wahid Supriyadi dalam jamuan makan malam Selasa (16/8/2016) di Moskow.
Delegasi ini dipimpin Henry Subiakto, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Media dan Sosbud, anggota delegasi Direktur Layanan Informasi Internasional Kemkominfo, Selamatta Sembiring, Kepala Sub Direktorat Layanan Informasi Perwakilan Negara Asing dan Lembaga Internasional Kemkominfo, Hypolitus Layanan serta perwakilan Media.
Dari media dari Indonesia antara lain jurnalis senior Metro TV Asep Setiawan, jurnalis senior LKBN Antara Mohamad Antoni, Try Harijono dari Harian Kompas, Budi Nugroho dari RRI dan Sugiarto Prasetyo dari TVRI. (Asep Setiawan/Media Indonesia).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id