"Perilaku tak beradab itu layak dikutuk bukan saja oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, tapi juga oleh siapapun yang mencintai perdamaian," kata Robikin di Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Robikin menyampaikan duka mendalam atas persitiwa ini. Ia menegaskan, otoritas keamanan maupan bangsa Indonesia harus mampu bergandengan tangan mencegah peristiwa serupa terjadi.
Seperti dilansir Al-Arabiya, korban tewas terdiri dari empat petugas keamanan dan satu terduga pelaku pengeboman. Ledakan tersebut terjadi di sebuah lahan parkir di dekat Masjid Nabawi, Senin 4 Juli 2016, sekira pukul 19.00 waktu setempat.

Keamanan Arab Saudi melakukan penjagaan di Madinah/AFP
Sebelumnya, dilaporkan pelaku bom bunuh diri menyerang tiga kota Arab Saudi, yakni di Madinah, Qatif dan Jeddah. Seperti dikutip dari Kantor Berita Reuters, bom bunuh diri di kawasan Masjid Nabawi Madinah menyebabkan tiga orang tewas di antaranya dua petugas keamanan Masjid Nabawi dan seorang pelaku bom bunuh diri. Bom bunuh diri itu terjadi saat petugas keamanan itu berbuka puasa, Senin 4 Juli waktu setempat.
Sementara itu, ledakan bom juga terjadi di dekat gedung Konsulat AS di Jeddah. Petugas keamanan Arab Saudi menyebutkan pelaku bom memarkir mobilnya dekat konsulat AS dan meledakkan mobil itu sehingga menyebabkan dua orang terluka dan satu orang (pelaku) tewas.
Pelaku bom bunuh diri juga terjadi di kota Qatif yang merupakan kawasan komunitas Syiah. Disebutkan tidak ada warga yang tewas dalam serangan tersebut, namun pelaku bom tewas karena meledakkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News