Serangan bom tersebut terjadi pada pukul 10.35 WITA. Beruntung karena para pelaku bom tidak sampai melancarkan aksinya di dalam gereja. Sebab, mereka sudah diadang petugas keamanan di depan gerbang gereja.
Namun, ledakan bom bunuh diri tersebut tetap memakan korban. Setidaknya ada 19 orang yang terluka akibat ledakan tersebut.
Kejadian nahas di Gereja Katedral Makassar sampai terdengar pemimpin besar Gereja Katolik Paus Fransiskus negara Kota Vatikan. Hal itu dilaporkan Vatican News.
Menurut laporan mereka, Paus Fransiskus membuat catatan khusus untuk Indonesia saat memanjatkan doa dalam misa gereja yang digelar pada Minggu 28 Maret. "Terutama mereka yang terkena dalam serangan di Indonesia, di depan Gereja Katedral Makassar pagi ini," demikian doa Paus Fransiskus.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan sepasang suami istri. Keduanya berinisial L dan YSF.
Menurut keterangan Listyo, keduanya merupakan bagian dari kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka meledakkan diri dengan bom panci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News