Badan pengawas Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan, seperti disitat AFP, Rabu 25 April 2018, enam korban meliputi dua pria dan istri mereka masing-masing. Keenam orang itu tewas terkena serangan udara di kamp Palestina di Yarmuk pada Selasa malam.
SOHR menambahkan, serangan Suriah berlanjut hingga pagi ini di distrik Hajar al-Aswad dan Qadam.
Kematian enam orang ini menjadikan total warga sipil yang tewas oleh pengeboman Suriah di selatan Damaskus sejak Kamis pekan kemarin mencapai angka 18.
Yarmuk, yang kini menjadi salah satu pertahanan terakhir ISIS di Suriah, pernah menjadi kamp pengungsian Palestina terbesar. Kamp ini pernah dihuni sekitar 160 ribu pengungsi Palestina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut sebagian besar dari 6.000 pengungsi yang masih tinggal di kamp tersebut sudah melarikan diri.
Sejak 19 April, SOHR melaporkan sedikitnya 52 pejuang pro pemerintah Suriah tewas saat berusaha mengusir ISIS dari Yarmuk. Sedikitnya 35 militan ISIS juga tewas di periode yang sama.
Saat ini, diestimasi masih ada sekitar 1.000 militan ISIS di dalam Yarmuk dan di distrik Hajar al-Aswad serta Qadam.
ISIS menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak pada 2014, dan kemudian mendeklarasikan kekhilafahan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, ISIS kehilangan kendali atas sebagian besar daerah jajahan mereka.
Lebih dari 350 ribu orang telah tewas sejak perang sipil di Suriah meletus pada 2011, yang awalnya hanya berupa unjuk rasa damai anti-pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News