Militan bernama Fajr Libya ini melakukan serangan di Pelabuhan Al-Sidra. Mereka melepaskan serangan roket dari sebuah kapal cepat.
Serangan yang terjadi wilayah kaya minyak ini terjadi di saat pasukan pemerintah gagal menguasai Kota Bengazhi. Kota tersebut saat inui dikuasai oleh kalangan milisi.
"Penyerangan yang dilakukan oleh Fajr Libya disertai pula dengan upaya menyulut api di kilang minyak," ucap pihak berwenang wilayah Al-Sidra, Ali Al-Hassi, seperti dikutip Guardian, Jumat (26/12/2014).
Meski 22 anggotanya tewas, pasukan Libya berhasil merusak tiga kapal yang digunakan kelompok militan. Pada akhirnya penyerangan itu sukses dihalau.
"Kapal cepat itu menembakkan beberapa roket ke kilang Ras Lanuf dan Al-Sidra. Salah satu tembakan itu diarahkan ke Pelabuhan Al-Sidra dan menyebabkan kebakaran," tutur Al-Hassi.
Sementara dalam serangan ini, saksi melihat asap hitam membumbung dari kilang minyak yang terbakar. Sedangkan pasukan yang tewas diketahui berasal batalyon 136 Angkatan Darat Libya.
Al-Sidra dikenal sebagai wilayah penghasil minyak. Wilayah ini beberapa kali menjadi lokasi baku tembak antara pasukan pemerintah dengan kelompok Fajr Libya.
Sejak pertempuran antara kedua belah pihak pecah 13 Desember lalu, produksi minyak Libya menyusut hingga 350 ribu barel per hari. Umumnya produksi minyak mereka bisa mencapai 800 ribu barel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id