Pasukan oposisi Suriah berdiri di depan bus-bus yang akan mengevakuasi warga sipil dari Aleppo, 20 Desember 2016. (Foto: AFP/OMAR HAJ KADOUR)
Pasukan oposisi Suriah berdiri di depan bus-bus yang akan mengevakuasi warga sipil dari Aleppo, 20 Desember 2016. (Foto: AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Pasukan Suriah Minta Sisa Pemberontak Tinggalkan Aleppo

Willy Haryono • 20 Desember 2016 19:52
medcom.id, Aleppo: Pasukan Suriah mendesak sekelompok terakhir pemberontak dan warga sipil untuk meninggalkan Aleppo Timur. Rezim pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad bersiap menguasai sepenuhnya kota tersebut. 
 
Evakuasi pemberontak dan warga sipil dari Aleppo timur dipandang sebagai momen krusial dalam perang sipil yang sudah hampir memasuki tahun keenam. Konflik berdarah ini telah menewaskan lebih dari 310 ribu orang. 
 
Menurut Komite Palang Merah Internasional, sedikitnya 25 ribu orang telah meninggalkan kawasan pemberontak di Aleppo timur sejak evakuasi dimulai pekan lalu. 

Jubir Komite Palang Merah Ingy Sedky mengatakan ribuan orang lainnya masih menunggu untuk dievakuasi dengan menggunakan bus. Dia menambahkan 750 orang juga sudah dievakuasi dari Fuaa dan Kafraya, dua desa mayoritas Muslim Syiah. 
 
Di Aleppo timur, prajurit Suriah menggunakan pengeras suara untuk meminta sisa pemberontak dan warga sipil meninggalkan kota.
 

 
"Militer akan masuk (ke Aleppo) untuk membersihkan area setelah semua pemberontak pergi," kata seorang sumber di militer Suriah kepada AFP, Selasa (20/12/2016). 
 
Konvoi bus dan ambulans telah mengevakuasi pemberontak dan warga sipil dari Aleppo timur ke wilayah pemerintah. Ribuan orang -- sebagian besar wanita dan anak-anak -- memenuhi bus yang datang sembari membawa apapun barang berharga yang bisa dibawa. 
 
Mereka yang dievakuasi harus melewati pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Suriah, petugas Rusia, Iran atau Irak. 
 
"Semua orang kedinginan," kata Bashar Babbour, yang bekerja untuk grup medis UOSSM, saat melihat warga sipil dievakuasi dari Aleppo timur. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan