English, yang sebelumnya menjabat menkeu dan juga sekaligus wakil perdana menteri mengumumkan pula bahwa Menteri Sosial Paula Bennett sebagai wakilnya, setelah pertemuan kaukus khusus Partai Nasional digelar.
"Saya senang dan sangat rendah hati dengan kesempatan ini," kata English, yang berasal dari keluarga Katolik konservatif di selatan Selandia Baru, kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Senin (12/12/2016).
English diperkirakan akan dilantik secepatnya. Untuk menggantikan posisinya di kementerian keuangan, ia memilih Menteri Pembangunan Ekonomi, Steven Joyce.
Dengan kepemimpinannya, ia diperkirakan akan mengumumkan perubahan kabinet lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang dan juga telah mengisyaratkan kebijakan 'stocktake'.
Semenjak bergabung dengan parlemen pada 1990 silam, English telah memegang sejumlah jabatan penting, seperti menteri pendidikan, menteri kesehatan dan terakhir, menteri keuangan.
English pun dinilai telah mengambil kendali negara ke situasi ekonomi yang lebih baik dibandingkan negara lain.
"Saya bisa melihat peluang fantastis untuk kinerja ekonomi yang lebih kuat, untuk menyebarkan manfaat pertumbuhan untuk semua warga Selandia Baru," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sementara, mantan PM Selandia Baru John Key secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin 5 Desember. Ia mengatakan ini adalah "waktu yang tepat" untuk meninggalkan panggung politik setelah berkuasa selama lebih dari delapan tahun.
Key dipuji atas perannya dalam menangani krisis finansial global dan imbas dua gempa bumi dahsyat di sekitar Christchurch.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News