"Kami menemukan 12 jasad sejauh ini setelah masuk ke lokasi kejadian," kata seorang polisi senior kepada AFP. "Kami masih menyisir area dengan bantuan pasukan antiterorisme dan anjing pelacak," sambung dia.
Seorang polisi lokal di Mandera, Job Boronjo, juga mengonfirmasi adanya 12 korban tewas. Sementara seorang sumber kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa sebelas pria dan satu wanita tewas dalam ledakan di Bishar Guesthouse.
Ini merupakan serangan kali kedua di Mandera dalam sebulan terakhir. Serangan sebelumnya terjadi pada 6 Oktober yang diklaim Shabaab, grup terafiliasi Al Qaeda.
Enam orang tewas dalam serangan pada awal Oktober. Ketika itu, Shabaab menyerang sebuah bangunan yang dihuni etnis non-Somalia dan non-Muslim.
Shabaab telah berusaha menggulingkan pemerintahan Somalia sejak 2007. Namun kelompok itu mengalihkan perhatiannya setelah pemerintah Kenya mengirimkan pasukannya ke Somalia untuk memerangi mereka.
Sejak saat itu, militan memburu warga sipil di beberapa lokasi di Kenya, termasuk serangan brutal di sebuah mal pada 2013 yang menewaskan 67 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News