Dikutip dari Reuters, tim menemukan dua benda terbuat dari plastik dan pelampung. Benda tersebut ditemukan 370 kilometer di selatan Pulau Crete, Yunani.
Mesir dan Perancis segera berkoordinasi untuk melakukan investigasi pascapenemuan puing-puing tersebut. Beberapa negara, seperti Inggris dan Amerika Serikat, sudah menawarkan untuk memberikan bantuan.
Pesawat jet yang membawa penumpang 66 orang itu terbang dari Paris ke Kairo. Tiba-tiba pesawat hilang kontak saat berada di 130 mil dari Pulau Karpathos. Pesawat diketahui sempat berbelok tiba-tiba sebelum akhirnya jatuh.
Menteri Penerbangan Mesir Sherif Fathy mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat sangat mungkin disebabkan oleh serangan teroris dibandingkan karena kesalahan teknis.
Sementara itu Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail mengungkapkan, terlalu dini untuk mengeluarkan pernyataan terkait penyebab jatuhnya pesawat, apalagi disebut-sebut serupa dengan jatuhnya Pesawat Kogalymavia 9268 milik maskapai Rusia di Semenanjung Sinai 31 Oktober 2015. Saat itu jaringan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas kejadian itu.
"Kami tidak bisa memastikan apapun saat ini. Semua operasi pencarian yang dilakukan pasti akan menemukan penyebabnya," ujar Ismail.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News