medcom.id, Aleppo: Mengunjungi wilayah konflik di Aleppo, Suriah, Dubes RI untuk Suriah Djoko Harjanto mengadakan pertemuan dengan Gubernur Aleppo Mohammad Marwan Olabi pada 15 Juni. Gubernur Aleppo menyebut bahwa kunjungan Dubes Djoko ke Aleppo sebagai kunjungan bersejarah.
"Dubes Djoko adalah duta besar pertama dan satu-satunya yang mengunjungi Aleppo di tengah krisis ini," ucap Gubernur Olabi, dalam keterangan tertulis KBRI Damaskus, yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (23/6/2016).
"Ini menegaskan kuatnya hubungan persahabatan antara Suriah-Indonesia," imbuhnya.
Gubernur Olabi memaparkan bahwa Aleppo merupakan salah satu provinsi terpenting di Suriah. Sebanyak 52 dari 250 anggota parlemen Suriah berasal dari Aleppo.
Aleppo dikenal sebagai salah satu kota tertua di dunia dan memiliki pasar tertutup bawah tanah terluas di dunia, yaitu sepanjang 12 km. Bagi Suriah, Aleppo merupakan kota tumpuan industri, perdagangan, sekaligus pusat ekonomi.
Pihak teroris berupaya menghancurkan Aleppo guna melemahkan ekonomi Suriah. Aleppo memiliki lebih dari 1.000 masjid dan 60 gereja. Sejak akhir 2012, para teroris mulai menyerang Aleppo dan pada tahun 2016 serangan semakin meningkat dengan membabi buta menghajar rumah, masjid, dan gereja.
Dubes Djoko mengutarakan bahwa Indonesia terus mendorong penyelesaian solusi politik, bukan solusi militer, dengan tetap menghormati kedaulatan Suriah dan menghargai home grown democracy. Indonesia sependapat dengan Suriah bahwa teroris bersenjata hanya menggunakan agama sebagai kedok dari tindakan politiknya.
Selain itu Dubes Djoko juga menyampaikan bahwa misi utama Dubes RI di Suriah adalah untuk melindungi WNI di tengah gejolak konflik. Khusus untuk Aleppo, KBRI masih tetap membuka Kantor Cabang Konsuler dan shelter WNI serta menujuk Muhammad Akra sebagai pengacara retainer untuk membantu tugas perlindungan WNI tersebut.
"Kiranya Gubernur dapat mendukung dan memperlancar misi perlindungan WNI di Aleppo ini. Khususnya untuk membantu penyelesaian kasus TKI yang lama tidak dipulangkan oleh majikannya," imbuh Dubes Djoko.
"Ditambah lagi, kini Pemerintah RI telah menghentikan pengiriman TKI/PLRT ke seluruh negara di wilayah Timur Tengah, termasuk juga ke Suriah," tegasnya.
Selain itu, Dubes Djoko menyampaikan bahwa kondisi krisis tidak menhentikan upaya KBRI Damaskus untuk terus meningkatkan hubungan Indonesia-Suriah. utamanya pada level masyarakat melalui, kunjungan ulama Suriah ke Indonesia, familirization trip jurnalis Suriah ke Indonesia dan sebaliknya, familirization trip travel agent/tour operator, dan pemberian beasiswa bagi para pelajar Suriah ke Indonesia.
Gubernur Aleppo dan Dubes RI yang bertekad untuk terus meningkatkan hubungan dan kerja sama kedua negara, serta harapan agar Aleppo segera kembali pulih dari luka konflik. Karena, keamanan Suriah juga merupakan keselamatan seluruh WNI yang berada di bawah tanggung jawab Dubes RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News