Penunjukan Abadi oleh Presiden Fuad Masum dilakukan Senin kemarin. Maliki menolak mundur dan mengerahkan militan serta pasukan khusus ke jalanan Irak. Seperti dilansir Reuters, ia menyebut penggantian dirinya sebagai pelanggaran konstitusi.
Sejumlah pejabat Iran meyakini Maliki sudah tidak mampu lagi mengatur serta mengatasi kekacauan di Irak. Seorang sosok baru diperlukan demi menghadapi banyak militan Islam Sunni, termasuk Islamic State (IS/ISIS).
Amerika Serikat, yang turut membantu Maliki mendapatkan jabatannya, sudah memberikan selamat pada Abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News