Dalam awal pertemuan enam petinggi Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) bersama Mesir dan juga Yordania, Pompeo mengatakan mereka semua yang hadir membicarakan "berbagai isu keamanan."
Namun dalam keterangan kepada awak media usai pertemuan, Menlu Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan "tidak ada kemajuan berarti" dalam menyelesaikan perselisihan dengan Arab Saudi dan para sekutunya.
Dia berkukuh negaranya tetap "membuka opsi dialog" dengan Arab Saudi serta negara-negara lainnya.
"Kami berterima kasih atas usaha Presiden AS Donald Trump yang mencoba menyelesaikan krisis ini. Namun respons dari negara-negara yang memblokade kami tidak positif," sebut Al-Thani, seperti dilansir dari kantor berita AFP.
AS menyebut semua negara yang hadir dalam pertemuan GCC memiliki kesamaan pandangan mengenai Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi.
Baca: Qatar Larang Penjualan Barang asal Arab Saudi
"Semua peserta sepakat untuk menghadiri ancaman dari Iran yang ditujukan kepada kawasan dan AS," sebut Kemenlu AS.
Arab Saudi -- bersama para sekutunya seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain -- memutus hubungan diplomatik dengan Qatar pada Juni 2017. Arab Saudi menuduh Qatar mendukung terorisme dan terlalu dekat dengan Iran.
Qatar membantah tuduhan tersebut, dan menuduh Arab Saudi serta para sekutunya berniat mengganti rezim di Doha.
Kuwait telah memimpin proses mediasi krisis teluk ini, namun hingga kini belum ada kemajuan berarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News