Sebuah pesawat komersil berukuran kecil tipe Dornier-228 jatuh menghantam dua rumah di kota Goma pada Minggu 24 November.
"Sejauh ini, 29 jenazah telah ditemukan di lokasi kejadian," ujar pernyataan kantor pemerintah Gubernur Kivu Utara, dikutip dari AFP.
Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan asap hitam memenuhi area permukiman. Warga sekitar juga terlihat bersama-sama menyiramkan air ke pesawat dan rumah yang terbakar.
Sebuah video yang dilihat AFP memperlihatkan bagian kabin kapal berada di antara puing-puing rumah.
Pesawat diketahui berasal dari maskapai Busy Bee, yang saat itu tengah bertolak menuju kota Beni. Pesawat dilaporkan jatuh tak lama usai lepas landas.
Staf Busy Bee, Heritier Said Mamadou, mengonfirmasi ada 19 orang di dalam pesawat tersebut, yakni 17 penumpang dan dua kru. Satu orang dari 19 orang itu dikabarkan selamat, dan telah dilarikan ke rumah sakit bersama 16 korban luka lainnya.
"Pilot gagal melakukan prosedur lepas landas," ucap Gubernur Kivu Utara Carly Nzanzu Kasivita. Sementara salah satu pekerja Busy Bee di lokasi menduga adanya "kerusakan teknis" tak lama usai lepas landas.
Kecelakaan udara adalah peristiwa yang sering terjadi di RD Kongo di tengah minimnya standar keselamatan dan perawatan. Semua maskapai komersil asal RD Kongo dilarang beroperasi di negara-negara anggota Uni Eropa.
Hingga saat ini penyebab pasti jatuhnya pesawat tersebut belum diketahui. Namun sejumlah sumber menyebut pesawat itu mengalami kerusakan mesin tak lama setelah meninggalkan bandara Goma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News