Para prajurit milisi Partai PKK yang sudah melakukan perlawanan terhadap Turki sejak 1980an. (Foto: AFP).
Para prajurit milisi Partai PKK yang sudah melakukan perlawanan terhadap Turki sejak 1980an. (Foto: AFP).

Operasi Militer Atasi Partai PKK Turki Dimulai di Irak

Arpan Rahman • 30 Mei 2019 18:15
Ankara: Turki meluncurkan operasi militer terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara pada Senin. Operation Claw atau Operasi Cakar, ke wilayah Hakurk di sepanjang perbatasan Turki dan Iran, dilakukan pasukan komando dengan dukungan udara dan artileri.
 
Tujuannya, untuk "menetralisir teroris dan menghancurkan tempat perlindungan mereka," kata Kementerian Pertahanan Turki, disitat dari Arab News, Kamis, 30 Mei 2019.
 
Militan PKK sebagian besar memasuki Turki melalui Hakurk, dan biasanya melancarkan serangan selama musim semi dan musim panas.

Lebih dari 40.000 orang tewas selama pemberontakan kelompok itu selama puluhan tahun terhadap negara Turki. PKK terdaftar sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
 
Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mahdi baru-baru ini mengunjungi Ankara dan, pada konferensi pers bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menjanjikan kerja sama keamanan lebih lanjut.
 
Mete Sohtaoglu, pakar Timur Tengah yang berbasis di Istanbul, berkata kepada Arab News: "Operasi darat dan udara lintas batas ini mendapat dukungan dari Baghdad."
 
Sohtaoglu katakan, "waktu akan menjawab" apa reaksi Teheran terhadap operasi Turki. "Tujuan lain dari operasi ini adalah untuk memutuskan hubungan antara PKK dan afiliasinya di Suriah," tambahnya.
 
Pemimpin PKK yang dipenjara Abdullah Ocalan baru-baru ini mendesak Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dipimpin Kurdi untuk "mempertimbangkan kepekaan Turki di Suriah, dengan jaminan konstitusional yang diberikan dalam kerangka integritas teritorial Suriah." Ankara mengatakan SDF berafiliasi dengan PKK.
 
Bilgay Duman, koordinator studi Irak di ORSAM, sebuah lembaga penelitian berbasis di Ankara, mengatakan bahwa Operation Claw penting karena diluncurkan di hari yang sama ketika Presiden Irak Barham Salih berada di Turki untuk kunjungan kerja.
 
Pemerintah Irak "tidak bisa menjadi sangat aktif melawan PKK karena tidak memiliki efisiensi administratif di wilayah utara, tetapi ia menyadari semua kepekaan dan kepedulian Ankara," katanya kepada Arab News.
 
Duman mengaku berharap Turki untuk menargetkan infrastruktur spesifik, pangkalan logistik, dan tokoh-tokoh PKK utama dengan dukungan Baghdad.
 
"Kehadiran PKK di daerah perkotaan (di Irak) seperti Sinjar dan Mahmour juga merupakan masalah serius untuk diatasi," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan