Kasus gizi buruk telah dikonfirmasi di antara anak-anak di Suriah setelah Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon menjelaskan bahwa kelaparan dalam konflik sipil adalah bentuk kejahatan.
"Mereka seperti disandera, bahkan lebih buruk. Sandera tetap diberi makan," ungkap Ban lepada wartawan di PBB, seperti dikutip The Guardian, Jumat (15/1/2016).
Dia mengatakan gambar warga sipil Madaya yang kurus memicu kecaman dari seluruh dunia dan diikuti Pemerintah Suriah yang setuju untuk menerima bantuan.
Menurut UNICEF, dari 25 balita, 22 diantaranya menderita gizi buruk.
"UNICEF terkejut dan sedih menyaksikan kematian Ali, seorang anak berusia 16 tahun penderita gizi buruk yang meninggal di depan klinik," ungkap UNICEF dalam pernyatannya.
Konvoi bantuan pun mulai berdatangan, bantuan berupa makanan dan obat-obatan. "Kita sudah lupa bau roti dan hari ini mulai ingat," ujar seorang warga di Madaya.
Sementara itu, sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diminta oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis diperkirakan akan diadakan pada Jumat 15 Januari untuk membahas nasib 400.000 warga Suriah yang dilanda kelaparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id