"Ini bisa menular, kita ingin membuat ini mainstream kembali," kata Direktur Jenderal Multilateral Kemenlu RI, Febrian Ruddyard, di Jakarta, Kamis 28 Maret 2019.
Febri menjelaskan seluruh negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menyetujui keputusan tersebut, kecuali AS. Dia berharap kasus Golan ini tidak seperti Yerusalem, saat Washington mengakui wilayah itu sebagai ibu kota Israel.
"Wilayah (Golan) ini adalah wilayah yang dikuasai Israel secara tidak sah," tuturnya.
Febri menyebutkan Indonesia lebih mengecam semangat multilateral yang hilang. Menurutnya, apa yang dilakukan AS berbahaya bagi prinsip multilateral.
Trump melakukan penandatanganan pengakuan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Penandatanganan dilakukan Senin lalu di Gedung Putih, dan disaksikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
'Setelah 52 tahun, akhirnya AS mengakui Golan atas Israel. Seharusnya ini sudah dilakukan sejak dulu,' kata Trump.
Kendati demikian, aneksasi Israel atas Golan tak pernah diakui oleh komunitas internasional. Bahkan ketika Israel mengumumkannya secara resmi pada 1981.
Wilayah Golan dinilai sebagai sebuah konflik. Sekitar 20 ribu warga Golan yang tinggal kerap berselisih paham dan mengalami bentrokan karena permasalahan agama.
Tindakan ini mendapat kecaman dari berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara di Timur Tengah.
Indonesia akan menjalani peran sebagai anggota tidak tetap DK PBB selama dua tahun, mulai 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020.
Selain Indonesia, ada empat negara anggota PBB lainnya yang juga memulai keanggotaan DK PBB di periode yang sama. Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Belgia, Republik Dominika dan Jerman.
Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB bukanlah hal baru baru Indonesia. Sebelumnya Indonesia pernah menduduki posisi ini pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Pada saat pemilihan anggota DK PBB oleh seluruh negara anggota PBB Juni 2018 lalu, Indonesia mendapat dukungan 144 suara dari 193 negara anggota PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id