medcom.id, Ankara: Korban tewas karena kudeta di Turki tembus angka 104 jiwa. Sementara sekitar 1.154 lainnya menderita luka-luka.
"Total 104 perencana kudeta tewas dalam upaya melengserkan pemerintahan," ujar Jenderal Umit Dundar, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/7/2016).
"Banyak komandan militer yang dibawa oleh perencana kudeta ke tempat tidak diketahui," lanjutnya.
Menurut Dundar, upaya kudeta ini ditolak langsung oleh rantai komando. (Baca: Militer Kudeta Pemerintah Turki https://www.medcom.id/internasional/dunia/Rb171ZeK-militer-kudeta-pemerintah-turki)
"Militer bertekad untuk membersihkan anggota dalam struktur paralel," imbuh Dundar, merujuk pada loyalis ulama Turki yang kini berlindung di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.
Selain itu kantor berita Anadolu menyebutkan, sekitar 200 prajurit yang keluar dari markas militer akhir menyerahkan diri ke polisi. Sementara Panglima Militer Turki diselamatkan dalam sebuah operasi di pangkalan udara militer Turki.
Pada Jumat 15 Juli malam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali ke Istanbul dari lokasi yang tidak disebutkan. Dia sempat mendorong pendukungnya untuk turun ke jalan dan melawan kudeta.
Ketika tiba di Bandara Ataturk, Erdogan menegaskan bahwa kudeta tidak akan pernah sukses. Erdogan menegaskan, Presiden, yang dipilih oleh 52 persen rakyat, berkuasa saat ini. Pemerintahan ini berkuasa karena rakyat. Para pelaku kudeta tidak akan sukses selama rakyat bersatu.
Erdogan juga menambahkan bahwa kudeta ini adalah anugerah dari Tuhan karena membantu Turki membersihkan militer dari anggota kelompok pelaku kudeta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id