KTT OKI ini adalah bukti nyata dukungan penuh Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan utuh Palestina.
"Fokus KTT ini adalah permasalahan Palestina dan Al Quds, KTT ini tingkatnya kepala negara dan kepala pemerintahan. KTT regular yang diadakan per tiga tahun sekali akan diadakan tahun ini di bulan April di Instanbul," ungkap Dirjen Multilateral Hasan Kleib, di Kementerian Luar Negeri RI, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
KTT OKI yang sekiranya akan diadakan di Maroko batal dan atas permintaan Menlu Palestina, KTT akan diadakan di Indonesia.
"KTT OKI ini penting karena melihat situasi di Yerusalem dan Al Aqsa. Akses warga Muslim masuki Al Aqsa semakin dibatasi oleh Israel dan keamanan masuki masjid Al Aqsa semakin sulit," lanjutnya.
Hasan memastikan bahwa Presiden Palestina Mahmud Abbas akan datang ke KTT OKI di Jakarta. Sedangkan keanggotaan Suriah dibekukan di OKI.
Rencananya KTT OKI juga akan mengundang anggota Kwartet yaitu Rusia, Amerika Serikat (AS), PBB dan Uni Eropa. Kwartet adalah satu-satunya mekanisme proses perdamaian. Namun, belum ada konfirmasi dari negara kwartet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News