Media Israel berspekulasi bahwa setelah Presiden AS Donald Trump menyerahkan Netanyahu hadiah politik yang bernilai, dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan pencaplokannya dari Dataran Tinggi Golan, Trump mungkin mengharapkan konsesi sebagai imbalan. Khususnya ketika ia akhirnya mengungkap proposal yang telah lama ditunggu-tunggu untuk perdamaian Israel-Palestina.
"Kami tidak akan mengizinkan pembongkaran pemukiman apa pun dalam rencana perdamaian apa pun," Netanyahu mengatakan pada audiensi di penyelesaian Revava di Tepi Barat yang diduduki Israel.
"Saya juga tidak membuat perbedaan antara blok pemukiman dan situs pemukiman terisolasi. Setiap tempat seperti itu adalah milik Israel dari sudut pandangku," tegas Netanyahu, seperti dikutip AFP, Kamis, 11 Juli 2019.
Kepemimpinan Palestina telah menolak rencana perdamaian AS, dengan mengatakan bahwa langkah-langkah Trump sejauh ini menunjukkan kepadanya untuk secara terang-terangan berpihak pada Israel.
Israel menduduki Tepi Barat dalam Perang Enam Hari pada 1967. Permukiman Israel dipandang ilegal di bawah hukum internasional dan hambatan besar bagi perdamaian karena mereka berlokasi di tanah yang dilihat Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka.
Para pemukim adalah papan utama dukungan untuk pemerintah sayap kanan Netanyahu dalam upayanya untuk pemilihan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id