Langkah preventif ini dilakukan dengan memeriksa temperatur tubuh dari penumpang dari ketiga negara tersebut. Mereka juga akan ditanya mengenai dugaan terjangkit virus Ebola.
"Tidak ada cara lain selain bersiap diri. Kota New York pada dasarnya sudah mempersiapkan diri," tutur Wali Kota New York Bill de Blasio, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (11/10/2014).
"Petugas medis, rumah sakit sudah dilatih untuk mengidentifikasi gejala penyakit ini. Mereka juga akan bertindak cepat mengisolasi pasien yang diduga terjangkit (Ebola)," tegasnya.
Selain Bandara JFK, pemeriksaan seperti ini juga akan berlangsung di Bandara O'Hare di Chicago, Bandara Newark, kemudian Bandara Dulles, Washington serta Bandara Atlanta.
Prosedur yang diambil oleh pihak berwenang AS tersebut, dipicu oleh kasus satu orang tewas akibat Ebola di Texas. Korban bernama Thomas Duncan itu, didiagnosa terjangkit Ebola setelah tiba di Dallas.
World Health Organizatiton (WHO) mengatakan, 4.033 jiwa melayang akibat virus Ebola. Tercatat hingga 8 Oktober 2014, sudah 8.399 kasus ditemukan di tujuh negara.
Sementara di Afrika Barat,-wilayah paling banyak korban jiwa tercatat-, kekhawatiran atas epidemik Ebola mulai muncul. Beberapa negara pun memerintahkan warganya untuk keluar dari negara di Afrika yang dipenuhi virus Ebola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News