Tiga dari mereka telah bekerja di Libya selama tidak lebih dari tiga bulan. Sementara, satu orang bekerja di Libya selama dua setengah tahun.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Kamis, 22 Februari 2018, dari Libya mereka menuju Tunisia didampingi oleh seorang staf KBRI Tripoli.
Menurut penuturan mereka, sebelum bekerja di Libya, mereka pernah bekerja di Turki selama beberapa bulan.
Kuasa Usaha KBRI Tunis, Merita Yenni, mengungkapkan kepuasannya atas keberhasilan pemulangan WNI dari Libya yang sampai saat ini masih mengalami masalah keamanan dan konfik.
Dia memperingatkan para pekerja agar tidak kembali ke Libya atau ke daerah konflik lainnya di Timur Tengah. Padahal, moratorium TKI ke Timur Tengah masih berlaku hingga saat ini.
Merita juga mendesak agar setiap calon TKI harus mengerti betul terkait pemberangkatan dan gaji setiap bulannya, terlebih mereka harus menghindari proses pengiriman TKI ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News