Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran (tiga dari kanan) bersama perwakilan negara MIKTA di Dakar. (Foto: Dok. KBRI Dakar)
Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran (tiga dari kanan) bersama perwakilan negara MIKTA di Dakar. (Foto: Dok. KBRI Dakar)

Indonesia Berkomitmen Lebih Berkontribusi dalam Perdamaian Afrika Barat

Sonya Michaella • 27 Februari 2017 08:32
medcom.id, Dakar: Melalui kemitraan MIKTA, Indonesia bersama Turki dan Korea Selatan (Korsel) berkomitmen untuk lebih berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan di Afrika Barat.
 
Untuk mewujudkan hal tersebut, atas inisiatif perwakilan Korsel di Senegal, diadakanlah Seminar ISS (Institute for Security Studies)-MIKTA di Dakar sebagai ajang brainstroming dalam upaya mencari bagaimana negara-negara anggota MIKTA berkontribusi di Afrika Barat.
 
"Pada jangka waktu 2015 sampai 2016, Indonesia telah mengirimkan pasukan perdamaian sebanyak 140 personil beserta 2 (dua) unit helikopter yang tergabung dalam the United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali (MINUSMA)," ucap Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, pada paparan presentasinya.

Pasukan TNI yang tergabung dengan MINUSMA tersebut telah menyelesaikan mandatnya dan kembali ke Indonesia pada tanggal 2 November 2016 setelah diperpanjang mandatnya atas permintaan Sekjen PBB.  
 
Indonesia Berkomitmen Lebih Berkontribusi dalam Perdamaian Afrika Barat
 
"Indonesia juga memiliki badan khusus penanggulangan terorisme yang dikoordinasikan dibawah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang bekerja dengan Kepolisian RI untuk memberantas terorisme," lanjutnya, seperti keterangan tertulis dari KBRI Dakar yang diterima Metrotvnews.com, Senin 27 Februari 2017.
 
Dubes Masyur menyampaikan, bahwa dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia masyarakat memiliki peran besar dalam memberikan laporan awal adanya aktivitas terorisme di lingkungan sekitar baik kepada Polri maupun BNPT. 
 
ISS mengharapkan Indonesia, Republik Korea dan Turki dapat memiliki common understanding mengenai isu-isu seperti pembangunan dan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara Afrika Barat, sehingga MIKTA dapat menjadi voice carrier untuk negara-negara Afrika Barat di level global. 
 
MIKTA adalah forum konsultasi dan koordinasi informasi antara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia yang dibentuk pada tahun 2013 oleh lima Menteri Luar Negeri MIKTA.
 
MIKTA bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa solusi konstruktif terhadap permasalahan regional dan global, serta memperkuat efektivitas pemerintahan global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan