Menaggapi hal itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Jaberi Ansari mengatakan, negaranya berkomitmen untuk melindungi misi diplomatik. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada diplomat Arab Saudi yang dirugikan bahkan hadir dalam serangan demonstran Iran akhir pekan kemarin.
Namun, Dewan Keamanan PBB tidak membahas eksekusi Al-Nimr yang dihukum atas tuduhan menghasut perselisihan antar sektarian, terorisme dan ditahan sejak tahun 2012. Menurut Iran, tindakan PBB tidak adil dalam menanggapi ketegangan antara kedua negara ini.
Presiden Iran, Hasan Rouhani mengkritik Arab Saudi yang justru menyerukan kepada negara-negara di Timur Tengah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negaranya. Rouhani menyerang balik Saudi, dan menyebut negara itu dikritik atas catatan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang tinggi di Timur Tengah.
"Kritik tidak harus dihadapi dengan pemenggalan, Kami berharap negara-negara Eropa, yang selama ini selalu bereaksi terhadap isu-isu hak asasi manusia, akan bertindak dalam kasus ini, juga." kata Presiden Rouhani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News